Romantika Tanah Pinggiran
Tentang Alam dan Segala Sisi Kehidupan Yang Menjelma Api
Selasa, 19 Juni 2012
Montase Tepi Pantai
*
Ombak yang berdebur kencang
Membawa buihnya singgah ke tepian
Menghampiri batubatu, mengirama sendu
Memberi salam kedatangan
Bagi setumpuk peluh dalam ingatan
Di tepi pantai yang telah ramai dengan dentingan lagu purnama
Kita bangun prasasti api dari setumpuk janji dan sketsa jalan setapak
Tentang semangat yang menderu lautan dan meneguh karang
Lihat, malam menjadi jembar
Tatkala kita menjamahi pantai yang kesepian
Meraba wajah purnama dengan riang
Di antara kita; antara jarak dan keakraban kian berkelindan
Ada yang lihai menari, mendansai ombak dan angin
Meningkahi desir yang dingin
Ada yang hanyut dalam romantisme syahdu
Dalam remang malam yang bisu dan denting gitar berlagu
Ada aku, kau, dan orkestra pantai memainkan ombaknya
Bukankah malam itu terlalu sejenak untuk kita singgahi, kawan?
Dan cerita-cerita kita menjejak di bawah rembulan
Semoga ia tak hanyut ditelan gemuruh lautan
*
Dan pagi itu, ombak yang berdebur kencang
Membawa buihnya meninggalkan tepian
Sembari mengenang kita, membawa keharuan
Disampaikannya pada angin, ombak dan pasirnya
: Sebait salam kepulangan
Papuma, 07 - 08 April 2012
Kamis, 17 Mei 2012
Sembahyang Lautan
Ilah, Ilah, Ilah, Ilahiy Ya Rabby
Ombak yang mengantar buihnya kemari
Melafadzkan dzikir yang paling suci
Rembulan menyuluhi malam kelam
Dipancarkannya Cahaya surgawi
Rabbah, Rabbah, Ya Rabby
Kesiur angin menjelma rak'at sembahyang
Memanggil segala ketenangan, kedamaian
Di gigir pantai, pasir-pasir bernyanyi:
Dan basahlah, teduhlah, Subhanallah
Tak henti kudaras Asma-Agung-mu, Allah
Ya Ilah, Ya Rabbah, Ya Allah
Dalam tadabbur yang paling syahdu
Lautan menjelma ruku' kehidupan
Yang setia bersujud pada-mu, Tuhan
Papuma, 07 - 08 April 2012
Ombak yang mengantar buihnya kemari
Melafadzkan dzikir yang paling suci
Rembulan menyuluhi malam kelam
Dipancarkannya Cahaya surgawi
Rabbah, Rabbah, Ya Rabby
Kesiur angin menjelma rak'at sembahyang
Memanggil segala ketenangan, kedamaian
Di gigir pantai, pasir-pasir bernyanyi:
Dan basahlah, teduhlah, Subhanallah
Tak henti kudaras Asma-Agung-mu, Allah
Ya Ilah, Ya Rabbah, Ya Allah
Dalam tadabbur yang paling syahdu
Lautan menjelma ruku' kehidupan
Yang setia bersujud pada-mu, Tuhan
Papuma, 07 - 08 April 2012
Langganan:
Postingan (Atom)